Salah satu fitur baru di iPhone 4S yang diluncurkan pada awal oktober lalu adalah Siri. Lewat fitur ini, pengguna smartphone terbaru buatan Apple itu dapat memberikan perintah suara untuk melakukan banyak hal. Tak perlu mengetik di layar untuk mengirimkan SMS, mengatur jadwal kegiatan, atau menelepon teman. Siri juga bisa memberitahukan apa yang sedang Anda cari, seperti restoran terdekat. Tinggal katakan, dan Siri akan menjawab apa yang Anda inginkan ibarat asisten pribadi.
Misalnya, pengguna iPhone 4S bisa bertanya kepada Siri, bagaimana cuaca hari ini. Siri pun kemudian menjawab, juga dengan suara. Namun, Siri memiliki kelemahan: identifikasi Siri hanya baru bisa mengenal kata-kata dalam bahasa Inggris. Tak hanya itu, bahkan Siri pun tidak bisa mengenali bahasa Inggris yang diucapkan dalam aksen lain. Misalnya saja dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, Siri ternyata berbeda jenis kelamin antara di Amerika Serikat dan Inggris. Di Inggris suara Siri pria. Sedangkan di Amerika, yang terdengar adalah suara perempuan. Banyak yang akhirnya berkomentar soal perbedaan ini. Ada yang memperkirakan, Apple membuat perbedaan jenis suara ini, karena Apple berpendapat orang Inggris lebih mempercayai suara pria. Sedangkan orang Amerika lebih menyukai dan menerima suara wanita.
Namun, apapun kelemahannya, munculnya fitur Siri ini cukup memberikan pengalaman berbeda bagi para pemilik iPhone. Namanya teknologi, maka pasti akan berkembang terus seiring dengan perjalanan waktu. Bisa jadi, para insinyur Apple akan terus mengembangkan fitur ini sehingga bisa berevolusi menjadi jauh dari apa yang masyarakat bayangkan saat ini.

Nah, rupanya Android juga melihat Siri sebagai sebuah ancaman bagi mereka. Karena itu, mereka pun menciptakan Iris, yang susah disangkal kalau mirip sekali dengan Siri. Bahkan, tulisan Iris bila dibalik, maka menjadi Iris.
Ketika Apple meluncurkan iPhone 4S, jutaan tweet mengalir berisi kekaguman terhadap fitur baru Apple tersebut. Akibatnya Dexetra menanggapi kekaguman orang-orang pada Siri, dengan membuat penggemar Android bangga terhadap sesuatu yang tim itu ciptakan. Dexetra adalah tim pengembang dari Android. “Tiba-tiba saya mendapat dorongan untuk melakukan sesuatu yang mirip untuk Android,” tulis Dexetra dalam blognya.
Dexetra telah menyerahkan Iris ke Android Market, dan sekarang  sudah bisa diunduh oleh pengguna Android.